Senin, 20 November 2017

TEKOM ( Perspektif Psikologis)

Perspektif Psikologis

Perspektif Psikologis adalah dimana komunikasi akan lebih difokuskan atau yang menitik utama terlihat kepada individu atau manusia secara teoritis maupun secara empiris. Yang menjadi fokus utama didalam Perspektif Psikologis ini adalah mekanisme internal tentang penerimaan dan pengelolahan berbagai informasi.

Karakteristik Perspektif Psikologis

1. Penerimaan Stimuli oleh Alat-alat Indera
Yang di maksud dengan penerimaan stimuli oleh alat indera adalah pada saat stimuli memberikan sebuah input kepada indera kita maka dari stimuli tersebut akan di pergunakan sebagai data tentang perilaku manusia tertentu.Stimuli tersebut dapat berupa lingkungan , pesan , bentuk seseorang , warna dan lainnya.

2. Mediasi Internal Stimuli
Tahap kedua adalah Mediasi Internal Stimuli yang dimana indera kita akan memproses kembali apa yang sudah ada di dalam fikiran kita. Teori ini memberikan penjelasan tentang  pengamatan masuk dan keluar tetapi tidak dengan pengamatan langsung .
Setiap makhluk hidup pasti akan mempunyai perilaku - perilaku yang pastinya berbeda, dalam kondisi internal semua makhluk hidup pasti akan memberikan respons tertentu ketika kondisi stimulus yang di terima berbeda. Tidak lepas dari itu adalah penting bagi kita untuk mengingat pada keadaan internal itu hanyalah sebuah artian dari peran yang dimiliki dalam proses penghasilan perilaku yang berbeda.

3. Peramalan Respons
Penelitian dalam peramalan respon pastinya memiliki pusat terhadap suatu respon.Respons pada subjek ini lebih dianggap sebagai perilaku atau ungkapan yang dapat secara langsung diamati, dan di dalam perspektif psikologis ini menjelaskan bahwa perilaku dapat di artikan sebagai stimuli dalam keadaan internal. Seperti yang kita ketahui , tentunya respons tidak mungkin dapat diperkira   dalam arti sifat maupun stimulus. Respons termasuk lebih dapat diuntungkan ketika sedang dalam keadaan internal.

Secara singkat, kesimpulannya adalah setelah organisme berhasil menerima stimuli-stimuli yang dari luar dan setelah itu memporosesnya, maka organisme tersebut akan bisa meramalkan respons yang akan terjadi untuk kedepannya dan selanjutnya, baik itu akan sesuatu yang akan dilakukan maupun yang tidak akan dilakukan.

4. Peneguhan (Reinforcement) Respons
Maksud dari peneguhan respons adalah dimana  keadaan internal organisme mempengaruhi keadaan di kebalikannya. Maksudnya adalah ketika organisme itu dipengaruhi oleh peristiwa di masa lalu dan di pengaruhi juga oleh masa depan. Dampak dari adanya dua arah tentang waktu ini adalah supaya dapat memberikan penegasan pada keadaan internal dalam organisme tersebut. Jadi artinya adalah organisme tidak tergantung pada lingkungan saja tetapi organism juga dapat mengendalikan lingkungan serta pengaruhnya sampai batas waktu tertentu dengan melalui penggunaan dari fungsi keadaan internalnya.

Pada perspektif psikologis yang bersangkut pautkan tentang komunikasi, manusia sendiri lebih memfokuskan perhatiannya kepada individu atau si komunikator secara teoritis dan secara empiris. Kesimpulan singkatnya adalah yang menjadi titik focus utama dari komunikasi perspektif psikologis ini adalah dimana meanisme internal dan pengelolohannya akan informasi yang lebih akurat.

 Fokus seperti inilah yang telah menimbulkan beberapa orientasi komunikasi akan manusia yang dimana pusat utamanya adalah sang penerima pesan. Walaupun sebenarnya pada bidang psikologi perspektif ini masih di katakana tidak terlalu jelas dan unsur perantara dari behaviorisme yakni S-O-R dan sedangkan psikologi kognitif termasuk teori keseimbangan dan lebih cenderung untuk mendominasi berbagai usaha penelitian dari para ilmuwan atau pakar komunikasi yang menggunakan perspektif psikologi.

Komponen Khas dari Perspektif Psikologis
1. Stimulus
Manusia pastinya menerima stimuli dari lingkungan informasi, stimuli ini tersusun secara acak dan juga stimuli – stimuli yang di hasilkan oleh seorang komunikator pastinya sudah terstruktur dan terorganisasi sehingga lebih mudah untuk di tafsirkan oleh si penerima.

2. Respon
Respon lebih kearah dimana kumpulan stimulus yang sudah di tafsirkan oleh penerima. Respon sendiri tidak selalu dapat terobservarsi secara langsung melainkan ada bagian tertentu dari respon itu yang tetap tertunda maupun tersembunyi pada saat proses komunikasi berlangsung.

3. Lokus Filter Konseptual
Perspektif komunikasi lebih memandang individu sebagai organism dimana komunikasi di tempatkan dalam keadaan internal sehingga tidak dapat langsung di lihat.

Sumber :
online
http://jurnalapapun.blogspot.co.id/2014/03/proses-komunikasi-dalam-perspektif_19.html
http://denontarr.blogspot.co.id/2008/11/perspektif-komuniaksi-b-aubrey-fisher.htmlu
https://prezi.com/phr4ogftwvzo/perspektif-psikologis/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar