Sabtu, 21 Oktober 2017

TEORI KOMUNIKASI (Tradisi Fenomenologi)

TRADISI FENOMENOLOGI

Pengertian Fenomenologi
Sebagai salah satu tradisi dari komunikasi adalah fenomenologi, fenomenologi ini memfokuskan komunikasi sebagai pengalaman dari diri sendiri dan orang lain didalam sebuah dialog. Istilah fenomenologi ini berasal dari bahasa Yunani yang di kenal dengan “phainomenon” yang artinya “apa yang tampak” dan juga logos yang artinya studi. Fenomenologi lebih memandang masalah yang terjadi di komunikasi, seperti hal nya juga dengan tradisi semiotika dan berkembang didalam kesenjangan berbagai sudut pandang yang subjektif yang mengatakan bahwa seseorang tidak dapat  langsung mengalami kesadaran dan potensi untuk  memahami intersubjektif yang terbatas. Perspektif dari tradisi fenomenologi adalah bagaimana seorang manusia dapat mencari pengalaman di dunia dengan menjadikan kesadaran sebagai sebuah ilmu/pengetahuanDalam tradisi ini pengalaman seseroang dijadikan sebuah objek untuk pembentukan sebuah pengetahuan yang baru. Kesimpulannya tradisi fenomenologi menjadikan pengalaman hidup sebagai pengetahuanMaksudnya adalaha prefektif bagaimana seseorang akan mempercayai apa yang dilihatnya dan di jadikan sebuah pengalaman baru dan juga dimana sebuah fenomena yang sedang terjadi merupakan sebuah proses dari fenomenologi yang dimana fenomena ini akan dimaknai sebagai sebuah konstruksi di dalam masyarakat luas.
Menurut Creswell (1998), Pendekatan tradisi ini lebih kea rah menunda semua penilaian tentang sikap. Penundaan ini biasa dikenal dengan sebutan epoche (jangka waktu). Konsep dari epoche ini adalah membedakan wilayah data dengan interpretasi sang peneliti. Konsep epoche ini sudah menjadi pusat dimana peneliti dapat menyusun dan mengelompokkan berbagai dugaan awal tentang fenomena supaya dapat dimengerti oleh responden.

Asumsi Dasar Tradisi Fenomenologi
Fenomenologi  memiliki beberapa asumsi dasar. Menurut ahli Mark P. Orbe melalui buku Encyclopedia of Communication Theory, tradisi fenomenologi ini memiliki 5 asumsi dasar, yaitu:

1.    Penolakan terhadap beberapa gagasan tentang para peneliti yang dapat bersikap objektif dikarenakan Para ahli fenomenologi percaya jikalau pengetahuan tentang esensi hanya bisa dapat dilakukan dengan beberapa  cara mengasah yang berkaitan debngan asumsi yang telah ada sebelumnya dengan suatu proses yang sudah ada dalam tradisi fenomenologi yaitu epoche.

2.     Bahwa pemahaman yang mendalam terhadap sifat dan arti dari hidup terletak pada analisis praktik kehidupan yang dilakukan oleh manusia dalam kesehariannya.

3.     Eksplorasi manusia yang bertentangan dengan individu adalah hal sangat penting dalam fenomenologi. Manusia dipahami melalui berbagai cara yang unik sebagaimana mereka merefleksikannya melalui keadaan sosial, budaya, dan sejarah kehidupannya.

4.      Bagaimana semua manusia dikondisikan kedalam sebuah proses penelitian. Para peneliti fenomenologi lebih tertarik untuk mengumpulkan berbagai pengalaman sadar dari manusia yang sudah dianggap penting dengan intepretasi seorang individu.
5.     Fenomenologi merupakan sebuah metodologi yang berorientasi kepada penemuan yang dengan spesifik dan tidak menentukan tentang apa yang akan menjadi temuannya.

Tipe-tipe Tradisi Fenomenologi
Terdapat berbagai macam tradisi fenomenologi, yaitu :
·        Fenomenologi eksistensial – merupakan studi yang menitikberatkan kepada kehadiran orang termasuk pengalaman manusia dan kebebasan untuk menentukan suatu pilihan atau tindakan didalam suatu situasi.
·        Fenomenologi historis generative – merupakan suatu studi yang mempelajari tentang bagaimana kita memaknai sesuatu yang kita temui didalam pengalaman kemudian digeneralisasikan ke proses historis pengalaman sepanjang waktu
·        Fenomenologi genetic – merupakan studi yang mempelajari tentang asal mula dari makna dalam berbagai hal yang sudah berada didalam pengalaman itu sendiri
·        Fenomenologi hermeneutik – merupakan studi yang mempelajari berbagai struktur intepretatif tentang pengalaman, dan juga bagaimana kita dapat memahami dan mengikutsertakan pengalaman tersebut ke berbagai hal di sekitar kita
·        Fenomenologi konstitutif naturalistik – lebih menekankan tentang kesadaran kita mengambil berbagai hal mengenai alam dan asumsi bahwa sikap alami kita berasal dari alam
·        Fenomenologi realistik –   studi yang membahas pada pencarian esensi universal tentang berbagai hal contohnya tindakan manusia, motif, dan diri sendiri. 
·        Fenomenologi konstitutif transendental – merupakan studi yang mempelajari tentang suatu objek yang dikonstitusikan kedalam kesadaran transcendental

Ciri – Ciri Teori Fenomenologi
Tradisi Fenomenologi mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1. Fenomenologi berkecenderungan lebih untuk menentang dan meragukan apa yang sudah  diterima sebelum melalui  pengamatan terlebih dahulu
2. Fenomenologi cenderung lebih menentang naturalisme
3. Fenomenologi cenderung lebih membenarkan pandangan dan presepsi kepada pengertian yang dimana kesadaran akan kebenaran dan bagaimana yang diperlihatkan dengan terbuka dan jelas
4. Fenomenologi lebih cenderung untuk tidak mempercayai objek didalam dunia kultural dan natural tetapi objek yang ideal.
5. Fenomenologi lebih cenderung untuk tetap memegang teguh sebuah prinsip dimana peneliti harus memfokuskandiri supaya dapat menemukan permasalahakan sebagaimana yang sudah di arahkan oleh objek.
6. Feneomenologi lebih cenderung mempersoalkan tentang benar atau tidaknya dari pengertian suatu istilah untuk menjadi sangat berguna atau sangat mungkin di lakukan. 

Sumber :
Online 
https://mirayashmine.wordpress.com/2011/01/10/tujuh-tradisi-dalam-teori-komunikasi/
http://lannylameanda.blogspot.co.id/2013/09/7-tradisi-dalam-komunikasi.html
http://khoirunnisarima.blogspot.co.id/2015/12/jenis-jenis-tradisi-fenomenologi.html

Fotografi ( Sahabat )

SAHABAT 

Sering terlitas di fikiran banyak orang tentang sosok sahabat. Apakah semua orang bisa kita kategorikan sebagai seorang sahabat? Atau sebenarnya mereka hanya tergolong sebagai teman. Sesungguhnya pertemuan kita dengan sahabat maupun teman itu sendiri sudah menjadi sebuah takdir tersendiri yang tidak bisa kita atur. Mungkin saja orang yang kamu baru kenal , kedepannya bisa menjadi sahabatmu. Tetapi mencari seorang sahabat bukanlah hal yang mudah, terkadang setelah km mempercayai seseorang tetapi ternyata di khianati atau di bohongi. Itulah yang membuat kita memiliki banyak teman tetapi tidak untuk sesosok sahabat.
Wishing to be a friend is a quick work, but friendship is a slow ripening fruit - Aristotle

Tanpa kita sadari , secara tidak kebetulan pun kita terkadang memiliki persamaan dengan sahabat kita
Persamaan dalam pertemanan sudah menjadi hal yang pasti apalagi dalam persahabatan.  Tanpa kalian sadari sebenarnya baik dri humor, hobi , genre musik , cara pandang dan masih banyak yang lain , pasti kalian bisa menemukan kesamaan antara kamu dan juga sahabatmu. Persamaan ini lah yangmembuat kalian untuk semakin dekat dan bahkan menjadi akrab dari yang lain.
To Like and dislikes the same thing. That is indeed true friendship - Sallust
Dia yang selalu ada bersamamu disaat-saat senang maupun disaat-saat duka bahkan di saat  yang tidak pernah kamu sadari. Seorang Sahabat selalu menantimu
Sudah menjadi sebuah fakta di kehidupan sehari –hari dimana seorang sahabat apapun yang terjadi mereka tidak akan meninggalkanmu, mereka akan selalu mensupportmu dalam kondisi apapun. Saat kamu tersesat di dalam roda kehidupan yang rumit, mereka akan selalu disana membawamu keluar dari setiap masalah.
Lots of people want to ride with you in the limo, but what you want is someone who will take the bus with you when the limo breaks down  - Oprah Winfrey

Sahabat adalah orang yang akan berkata sejujurnya tentang dirimu bukan di belakang melainkan langsung didepanmu.
Perlu kita ketahui , seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kata – kata yang di balikmu, melainkan apa yang menjadi perkataannya adalah yang sebenarnya dia maupun orang katakana tentangmu. Sakit? Iya terkadang tetapi mereka Cuma ingin kamu  berubah sehingga kamu tidak menjadi cibiran orang-orang di luar, karena mereka sendiri akan terluka bila seseorang berbicara yang tidak baik tentangmu di depannya.
True Friend stab you in the front - Oscar Wilde

Meskipun sudah berbeda kota dan jarang komunikasi tetapi yang di namakan persahabatan pastinya  tidak sirna di makan waktu
Di alami oleh penulis sendiri yang menyadari bahwa sebanyak – banyaknya teman yang kamu miliki , seberapa sering kamu komunikasi dengan mereka tidak akan dapat menggantikan sahabat yang meskipun sudah berbeda kota dan bahkan jarang sekali berkomunikasi tetapi pada saat bertemu dia tetaplah seorang sahabat. Belum tentu yang sekarang bersenang – senang bersamamu akan ada pada saat kamu butuh, mungkin saja malah sahabatmu yang berbeda kota bahkan yang jarang komunikasi pun yang akhirnya ada dengamu.

Tak sedikit orang juga akhirnya menjadikan sahabat mereka menjadi pasangan hidup ( Sahabat berbeda gender)
Menikahi sahabat sendiri ? Kenapa tidak? Sahabat adalah cerminanmu , sahabat adalah seorang yang sangat langka untuk di temukan dan pasti nya kamu tidak akan rela untuk kehilangannya. Tak sedikit orang yang menikahi sahabat mereka karena karena mereka sudah mengetahui kejelekanmu sejak lama dan mereka memilih untuk tinggal bersamamu, rahasia – rahasia semasa kecil pun sudah menjadi biasa dan bahkan tidak perlu lagi mengalami masa PDKT.
Marry your best friend . There is no foundation stronger thantrue friendship – Joni Payne


Our Story ini Ditulis oleh Merryana Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tanjungpura 2016

Sabtu, 14 Oktober 2017

TRADISI KOMUNIKASI (Kritis)

Tradisi Kritis

Pengertian Tradisi Kritis
          Tradisi Kritis merupakan sebuah tradisi yang memperjelas ruang lingkup komunikasi antarpersonal dan juga komunikasi massa. Tradisi ini masih dapat disebut kental tentang pembelaan kepada kalangan kecil. Komunikasi dalam tradisi ini masih  berperan penting di masyarakat yang lemah.Tradisi Kritis di dalam Komunikasi dianggap Sebagai Perefleksian Sebuah Kejadian.

Asal Mula Munculnya Tradisi Kritis
         Pengertian tradisi kritis ini berasal dari sekelompok ilmuwan dari Jerman yaitu  “Frankfurt School”. Para ilmuan ini  mengadopsi pemikiran Marxis dan mengembangkan sebuah kritik di sosial umum, yang dimana komunikasi yang menjadi titik pusatnya dari semua prinsip yang ada dan komunikasi massa merupakan fokus yang sangat utama pada tradisi ini. Tokoh pelopor teori ini antara lain Max Horkheimer, Theodore Adorno dan Herbert Marcuse. Hasil dari pemikiran mereka disebut juga dengan teori kritis. Ketika Nazi mulai muncul di Jerman, para pelopor ini berimigrasi ke benua Amerika. Di benua tersebut mereka mulai menaruh perhatian besar kepada peran komunikasi massa dan komunikasi media untuk di pergunakan sebagai struktur penindas dalam masyarakat kapitalistik, khususnya di Amerika.

Tujuan Tradisi Kritis 
       Tujuan tradisi kritis ini adalah dengan mengungkap kekuatan para penindas didalam masyarakat dengan cara analisis dialektika. Tradisi kritis ini juga memberikan berbagai perhatian yang lebih kepada alat komunikasi yang ada di masyarakat.  Salah satu kendala yang terjadi adalah ekspresi individu didalam bahasa itu sendiri. Tugas utama dari tradisi kritis ialah menciptakan sebuah bentuk berbahasa baru yang nantinya akan meruntuhkan paradigma dominan. Hal inilah yang dikatakan oleh Jurgen Habermas, salah satu tokoh dari  kelompok Franfurt School di era berikutnya.

Asumsi Dasar Tradisi Kritis
        Tradisi memiliki asumsi dimana lebih memperhatikan  kasus kesenjangan sosial yang sering terjadi di masyarakat. Proses komunikasi dalam tradisi ini masih dibialng kritis karena komunikasi di dikatakan memiliki dua sisi yang dimana kedua sisi tersebut saling bertolak belakang. Di sisi lain, proses komunikasi harus sudah menjadi sebuah proses artikulasi untuk kepentingan kelompok masyarakat kecil.Paradigma tradisi kritis ini bersifat tidak objektif dan sedari awal sudah melakukan keberpihakan kepada terhadap kalangan besar

Varian Dalam Tradisi Kritis
       Tradisi kritis di bagi menjadi beberapa aliran yaitu :
1) Kritik Politik ekonomi 
           Pandangan ini lebih ke sebuah revisi terhadap pandangan Marxisme yang ideologinya lebih mengelompokan sebuah realitas menjadi dua kubu yaitu kalangan besar atau penguasa dan kalangan kecil atau tertindas berdasarkan pada kepentingan ekonomi.
2) Aliran Frankfurt School
           Aliran ini di temukan oleh Theodore Adorno, Max Horkheimer, dan Herbert Marcuse yang percaya bahwa dalam proses mempromosikan sebuah filosofi sosial, teori ini mampu memberikan sebuah interkoneksi dan juga pengujian yang secara keseluruhan di dalam masyarakat, kultur ekonomi, dan maupun kesadaran.
3) Posmodernisme
          Pandangan ini ditandai dengan adanya relativitas, menolak akan pengetahuan yang sudah ada, ketidak adanya standarisasi nilai,  dan dianggap menjadi sesuatu yang sakral seperti menghargai hal yang lokal dan keunikan.
4) Cultural Studies
        Pandangan yang lebih memfokus akan perhatian terhadap ideologi yang mendominasi di dalam suatu budaya yang fokus utamanya adalah perubahan sosial serta hal yang positif  yang ada di dalam budaya tersebut.
5) Post strukturalis
        Pandangan ini yang memandang realitas menjadi sesuatu yang kompleks dalam seuatu proses sedang terjadi. Realitas tidak sebagaimana seperti pandangan para kalangan strukturalis yang bersifat  tertata,teratur dan terstruktur. Realitas adalah sebuah proses pembentukan yang berlangsung tanpa henti dengan melibatkan berbagai kalangan dengan identitas berbeda. Yang terlihat adalah terdapatnya sebuah proses artikulasi dari berbagai kalangan.
6) Post-kolonialisme
       Pandangan ini berfokus kepada pola-pola komunikasi si setiap budaya yang dipengaruhi oleh imperialisme sejak masa penjajahan hingga sekarang.
7)  Feminisme
        Pandangan Feminisme ini termasuk kajian yang memiliki beragam definisi dimulai dari sebuah pergerakan untuk menyelamatkan hak para perempuan dan berbagai perjuangan tegas tentang perbedaannya. Penelitian feminisme ini merupakan  kajian untuk gender perempuan. Feminisme lebih berupaya untuk memusatkan tradisi kepada pengalaman perempuan dan juga membicarakan kategori gender termasuk  kategori sosial lainnya seperti ras, kelas, etnis dan seksualitas.


Keunggulan Tradisi Kritis
        Tradisi kritis ini memiliki 3 buah keunggulan yakni:
1.    Tradisi kritik mencoba memahami sistem yang sudah dianggap benar atau ideologi yang mendominasi didalam masyarakat. 
2.    Para tokoh dari teori kritis ini pada umumnya lebih tertarik untuk membuka kondisi sosial yang sifatnya menindas dan juga mempromosikan emansipasi dari masyarakat yang bebas bahkan berkecukupan. Memahami penindasan dianggap dapat mengatasi kekuatan yang menindas di kalangan masyarakat.
3.    Teori kritik ini menciptakan suatu kesadaran untuk menggabungkan sebuah teori dengan sebuah tindakan. Teori ini bersifat normatif yang bertindak untuk mencapai sebuah perubahan didalam lingkungan masyarakat. 



Sumber:
Online
https://duniakosmik.wordpress.com/2012/11/28/7-tradisi-dalam-ilmu-komunikasi/
Lanny. (2012). 7 tradisi komunikasi . Diakses pada Sabtuy 14 Oktober 2017 dari 
http://lannylameanda.blogspot.co.id/2013/09/7-tradisi-dalam-komunikasi.html
https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-dengan-teori-tradisi-kritis-the-critical-tradition/9040/2


Selasa, 10 Oktober 2017

Fotografi (Sukses dengan Hobby)

Sukses dengan Hobby




Hobby bermain dengan Ikan
        Scleropages formosus atau yang lebih di kenal dengan sebutan Ikan Arwana ini sudah menjadi ikan hias favorit untuk kalangan atas. Dari segi sisik ikan dan juga keanggunan dari ikan ini menjadi titik perhatian orang banyak untuk menjadikannya sebagai seekor ikan hias. Dan ikan arwana ini yang paling digemari adalah ikan arwana super red yang hanya berhabitat di pulau Kalimantan, Indonesia. 
Disini saya akan bercerita sedikit tentang seseorang yang hobbynya adalah bermain dengan ikan dan ketertarikannya akan ikan Scleropages ini,Seseorang dengan nama Agus Setiawan semenjak 1999 mulai untuk menyukai ikan ini dan setelah itu muncullah oemikiran untuk memelihara lebih banyak bahkan untuk menangkarkan ikan ini. 

        Cerita singkatnya , setelah 5 tahun kemudian berhasil untuk menangkarkan ikan ini dan membuka sebuah perusahaan swasta bernama PT. Arwana Lestari di kota kecil yang bernama Putussibau dan setelah di selidiki air tawar yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat tersebut sangatlah cocok untuk jenis ikan arowana super red ini.Bertahun - tahun ketekunan dari bapak Agus ini tidaklah pupus melaikan menghasilkan buah lain yang lebih besar dimana dia berhasil untuk menggali beberapa membuat beberapa kolam ikan untuk menangkarkannya. Setelah itu ikan arwana ini terdengar ke kota - kota besar dan datanglah orang - orang kalangan atas yang juga hobby sama dengan bapak ini, setelah itu berbagai kerjasama antar perusahaan pun terjalin. Dan akhirnya dia sukses dan menjadi Direktur bahkan dia selalu di undang ke kompetisi ikan hias di kota - kota besar untuk menjadi salah satu jurinya. 

Beberapa orang berfikir bahwa apa yang di baca sebenarnya adalah sebuah happy ending untuk sebuah cerita dan mustahil untuk kita.
        Apakah setelah membaca cerita singkat di atas anda merasa termotivasi? pasti jawabannya adalah iya, tetapi berapa banyak dari anda yang merasa bahwa itu "ah cuma cerita tentang hidup seseorang mana mungkin terjadi pada diriku" . Yang saya harus katakan adalah pemikiran seperti itu sangatlah kuno, dengan kemajuan teknologi di jaman modern ini anda memiliki kesempatan untuk lebih sukses daripada orang - orang yang hidup di jaman 70 -80an. Seharusnya kita dapat lebih berkreatif dan berinovasi lebih diera modern sekarang. Percayalah akan diri sendiri, kamu juga bisa untuk menjadi seperti mereka bahkan lebih .
 
"They can because they think they can - Virgil"

Tak sedikit juga orang yang menginginkan kata "Sukses" dengan semua yang serba instan.
        Kita sendiri tau bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Semua yang anda lakukan , lakukanlah dengan tekun dan cintailah apa yang anda kerjakan, niscaya semua yang anda lakukan akan membuahkan hasil yang selama ini anda tunggu - tunggu. Kunci dari kata sukses sendiri adalah setia dan tekun akan satu hal. Tidak ada salahnya untuk berkomitmen akan suatu usaha daripada membuka banyak peluang untuk sukses namun yang di dapatkan adalah nihil, karena diri kita sendiri tidak sanggup dan bahkan juga bingung untuk menentukan mana yang menjadi prioritas anda. Ingatlah semuanya membutuhkan yang namanya Waktu.

“There are no shortcuts to any place that worth going – Hellen Keller”

Saat semuanya sudah di tentukan dan di rencanakan , terkadang kita juga bingung harus darimana langkah awal yang harus kita ambil.
        Saat kita merasa termotivasi dan ingin memulai satu langkah untuk semuanya tetapi barangkali kita bingung dari mana hrus memulai semuanya. Yang saya bisa katakan adalah "Keluar dari Zona Nyamanmu" . Tidak ada pekerjaan yang enak untuk di lakukan pertama kali, mungkin sebagian besar kita akan memakan pahitnya hidup yang sebenarnya . Tetapi dengan begitu , kita sudah memulai langkah pertama kita untuk keluar dari keseharian kita, itulah adalah ambisi kita selajutnya tindakan kita adalah langkah yang kedua.

"Berani bertindak belum tentu menjamin keberhasilan, namun tidak bertindak sudah pasti menjamin kegagalan - Merry Riana"

Dibalik semua itu , janganlah kalian terfokus dengan apa yang akan anda lakukan tetapi iringilah semua langkah dengan doa.
         Terkadang kita lupa bahwa semua yang mendatangkan kabikan adalah dari Yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu janganlah terlalu fokus dengan apa yang akan anda lakukan sehingga melupakan dasar dari kesuksesan itu sendiri. 

"Carilah dulu kerajaan Allah dan Kebenarannya maka semua itu akan di tambahkanNya kepadamu - Matius 6 : 33"




 
 Our Story ini Ditulis oleh Merryana Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tanjungpura 2016

Sabtu, 07 Oktober 2017

TRADISI KOMUNIKASI (Semiotika)


Tradisi semiotika

Pengertian Semiotika
            Tradisi Semiotika atau yang biasa di sebut Semiotic berasal dari bahasa Yunani  yaitu “semeion” yang artinya adalah tanda atau simbol. Tradisi semiotika ini terdiri atas teori- teori tentang bagaimana tanda atau simbol mempresentasikan benda, ide, situasi, kondisi, bahkan perasaan di luar tanda atau simbol itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa Tradisi Semiotika adalah ilmu yang melibatkan tanda atau symbol tersebut berkerja. 
            Tradisi Semiotik ini bertujuan untuk menafsirkan makna yang tersirat dari sebuah tanda sehingga dapat diketahuo oleh komunikan. Tanda dan symbol bersifat komunikatif dikarenakan dari tanda dan symbol tersebut komunikator dapat menyampaikan sebuat infromasi yang mampu menggantikan makna yang lain. 
            Tradisi Semiotika ini cocok untuk memecahkan masalah, respon-respon subyektif, dan kesalahpahaman. Tradisi ini tentunya banyak menjadi perdebatan bahasa yang meliputi tanda,kode, makna, referensi, simbol, dan pemahaman. 

Varian Dalam Tradisi Semoitika
          Tradisi Semiotika terbagi atas tiga variasi, yaitu:
1.    Semantic atau bahasa, merujuk pada bagaimana hubungan antara tanda dengan objeknya atau tentang keberadaan dari tanda itu sendiri.
2.    Sintaktik atau hubungan di antara tanda. Tanda ataupun symbol yang ada tidak pernah dan bisa berdiri sendiri mewakili dirinya, tanda - tanda tersebut selalu menjadi bagian dari sistem tanda yg lebih kompleks. Sintaktik memungkinkan manusia menggunakan  kombinasi tanda dengan tanda yang lain dengan tujuan mengungkapkan arti atau makna.
3.    Sintagmatic atau paradigmatic ini melihat bagaimana sebuah tanda bisa  memiliki makna yang berbeda oleh masing-masing individu sesuai dengan budayanya.


Keunggulan dari Tradisi semiotika ini pastinya terletak pada beberapa ide mengenai bahasa dan juga identifikasi subyektifitas dimana menjadi penghalang untuk memaknai makna dari tanda tersebut.

Asumsi Dasar Tradisi Semiotika
         Konsep yang mendasari tradisi Semiotika ini adalah bagaimana memaknai sebuah tanda yang dijadikan sebagai sebuah stimulus yang  menunjukkan kondisi atau makna yang lain. Contohnya saja ketika melihat asap yang menggumpal maka asap tersebut di asumsikan akan adanya api.
         Tiap-tiap simbol yang muncul diantara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain akan memiliki makna yang berbeda ketika digunakan untuk berkomunikasi. Tradisi semiotik adalah pergabungan dari beberapa teori yang sangat luas dan pastinya berkaitan dengan wacana, bahsa bahkan tindakan  nonverbal  pada tanda dan simbol.

          Tradisi Semiotik  ini merupakan salah satu ilmu yang memiliki keunikan tersendiri. Budaya menjadi konsep yang unik dalam kajian tradisi Semiotika ini, karena budaya sendiri menentukan makna yang terkandung pada tiap simbol. Oleh karena itu di dalam semiotik  Tanda dan Simbol memiliki sifat yang arbitrer. Pemikiran dari Tradisi semiotik ini melibatkan ide dasar  dari pakar komunikasi Charles Sanders Pierce yaitu triangle of meaning yang memunculkan arti dari hubungan dari tiga hal: benda atau simbol yang dituju, manusia sebagai penafsir, dan tanda bahkan simbol.
          Pola kajian tradisi semiotik ini memiliki beberapa aspek yang penting dalam hal persuasif terhadap orang banyak, tidak hanya memaknai setiap bentuk dan tanda yang muncul. Pada hal inilah kajian Tradisi semiotik dapat dibilang memiliki keunikan tersendiri, yaitu bagaimana  tanda memiliki makna yang berbeda dan juga tanda tersebut dapat bersifat persuasive.

Analisi Tradisi Semiotik menurut Charles Sanders Pierce
          Menurut salah satu pakar Komunikasi  Pierce, Tradisi semiotik ini terdiri dari tiga buah aspek yang penting dan lebih sering dikenal dengan sebutan triangle of meaning ( Segitiga Makna).Ketiga aspek penting tersebut adalah:

·       Tanda
         Dalam kajian tradisi semiotik, tanda menjadi konsep utama sebagai bahan analisis, yang di mana tanda tersebut memiliki makna yang bertujuan untuk  interpretasi pesan. Dalam arti sederhana, tanda cenderung memiliki bentuk visual ataupun fisik yang kemudian ditangkap dan di artikan oleh manusia.

·       Objek atau Acuan Tanda
         Objek atau yang dikenal dengan Acuan tanda merupakan salah satu konteks sosial yang dimana implementasinya selalu dijadikan aspek dari pemaknaan tanda tersebut.

·       Pengguna Tanda
         Pengguna tanda adalah pemikiran dari orang-orang yang menggunakan simbol atau tanda itu sendiri dan menurunkannya menjadi suatu makna tertentu, bisa juga dengan suatu makna yang di tandai dengan menggunakan simbol.




Sumber:

Buku :
Littlejohn, Stephen W,  (2009) .  Teori Komunikasi Theories of Human Communication edisi 9. Jakarta. Salemba Humanika.

Online :
Ridho. (2016). Semiotic Tradition. Diakses pada 6 Oktober 2017 dari http://www.ridhoa3.com/2016/01/semiotic-tradition-tradisi-semiotika.html
Restu. (2015).Tradisi Semiotika. Di akses pada 6 Oktober 2017 dari http://restu160895.blogspot.co.id/2015/05/tradisi-semiotika.html
Funtaha, arif. (2015).Tradisi Semiotika. Diakses pada 6 Oktober 2017 dari https://arifuntahablog.wordpress.com/tradisi-semiotika/



Senin, 02 Oktober 2017

Fotografi (Cantik?)

C a n t i k ?

Sumber Foto : Tabitha Christine Setiawan Halim 

Kata orang cantik itu relative?

Cantik? Sebenarnya apa yang di maksud dengan kata cantik sendiri? Banyak dari kita yang kebingungan menjelaskan kata “cantik” ,  hingga muncul istilah yang sering kita dengar yaitu “cantik itu sudah relatif dan jelek mutlak”. Apakah penilaian cantik itu hanya berdasarkan wajah dan fisik dari seseorang sendiri?
Saat kamu berkaca di depan cermin, apakah pemikiran pertamamu setelah kamu berkaca? Apakah kamu melihat banyak sekali kekurangan dalam diri kamu? Tidak sedikit perempuan bahkan mungkin kamu juga salah satunya yang berfikir bahwa kamu itu jauh dari kata “Cantik”. Tak jarang kita mendengar bahwa semua wanita itu cantik, tetapi tak jarang juga kita merasakan bahwa kita tidaklah begitu sempurna.

Tidak semua kaum wanita meprioritaskan kecantikan dtetapi pada dasarnya semua kaum wanita pasti mempunyai keinginan untuk terlihat cantik.
Di luar sana,banyak kaum wanita yang sadar bahwa fisik bukanlah segalanya untuk terlihat cantik. Tetapi pada dasarnya tidak ada wanita ingin terlihat jelek atau berbeda, keinginan semua wanita pasti untuk terlihat cantik, anggun dan menawan meskipun dalam style yang sederhana.
Walaupun dengan mengikuti trend yang ada, walaupun dia tidak menyukainya tetapi dia harus seperti itu, karena setiap perempuan berfikir mengikuti trend adalah salah satu cara untuk berbaur dan mendapatkan cap Cantik dengan cepat. Memang  terlihat cantik dan juga menarik adalah salah satu naluriah perempuan yang paling utama. Tapi dengan menjadi diri sendiri , adalah sebuah kecantikan unik dari diri orang tersebut.

“ Beauty begins the moment you decide to be yourself“ – Coco Chanel

Tetapi dengan menjadi diri sendiri terkadang selalu ada pemikiran bahwa kamu tidak sempurna bahkan tidak menarik sama sekali.
Banyak sekali wanita yang melalukan perbaikan pada dirinya  dengan Operasi plastik. Dia berfikir bahwa ada yang salah pada dirinya sehingga dia harus memperbaikinya apapun resikonya untuk mendapatkan apa yang orang sebut dengan cantik itu sendiri. Tetapi setalah kaum wanita melakukan oplas tersebut, apakah mereka akan puas? Tidak. meskipun begitu pasti selalu ada perasaan dimana mereka merasa bahwa mereka tetaplah tidak menarik. Perasaan ini sangat kuat muncul ketika kita melihat perempuan yang lebih menarik atau cantik di mana hal ini membuat kita berfikir dan merasa bahwa kita tak pernah merasa lebih baik. Tetapi berbeda dengan kaum lelaki yang selalu merasa puas dengan penampilannya yang apa adanya.

“ Don’t Compare yourself to Others , that’s the start you lose confidence to yourself” – Will Smith

Adanya ketidakpuasan , saat ditanya justru kaum wanita akan kebingungan apa yang sebenarnya  mendefiniskan dirinya.
Tidak sedikit media yang menyebarkan iklan bahkan eksperimen sosial tentang bagaimana seorang perempuan mendefinisikan dirinya . Bahkan tak sedikit pula wanita yang merasa bahwa dirinya sama sekali tidaklah sempurna dan bahkan bingung untuk berkata apa setelah di tanya tentang dirinya. Memang hal paling tersulit adalah menilai diri sendiri daripada menilai orang lain bukan? Tetapi untuk kaum wanita, jujurlah pada diri sendiri tentang apa yang dirimu punya. Pada kenyataannya tidak semua yang kamu fikirkan itu sama dengan apa yang orang lain fikirkan.
Salah satu bukti nyata bagaimana perempuan melihat dirinya sama sekali tidak istimewa adalah video buatan produk Dove yang keluar tahun 2013 lalu. Dalam video yang kurang lebih dari enam menit memperlihatkan bahwa ada seorang pelukis yang melukis seseorang dengan apa yang dia definisikan dari dirinya tanpa melihat seperti apa  dia sesungguhnya. Setelah orang tersebut melukiskan dirinya sesuai dengan apa yang dia definisikan tentang dirinya maka pelukis tersebut kembali melukis tentang orang tersebut menurut pandangan orang lain.

Video :

Pembelajaran yang di dapat dari video tersebut adalah mari lihat diri kita bukan dari kekurangannya tetapi dari apa yang sebenarnya terlihat. Setiap wanita memiliki cahaya tersendiri yang memancar dengan begitu unik.

“ Beauty is not in the face, Beauty is a light in a heart“ – Khalil Gibran




Our Story ini ditulis oleh Merryana Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untan Angkatan 2016