Komunikan Komunikasi Politik
Dalam sebuah komunikasi pasti
adanya komunikan atau khalayak. Komunikan yang dimaksudkan d adalah mereka yang
menjadi tujuan mengapa disampaikannya pesan politik. Tetapi seringkali dalam
perspektif kita orang – orang komunikasi khusunya dalam komunikasi politik
lebih menekankan komunikan kepada masyarakat umum ataupun publik. Sebenarnya didalam
sebuah proses komunikasi , komunikator dan juga komunikan bisa saja bertukar
peran satu sama lain, tergantung pada situasi komunikasi yang sedang berlangsung.
Komunikan dalam komunikasi
politik yang ideal ini haruslah memiliki sebuah sikap peduli dan perhatian
untuk tetap mengikuti perkembangan politik yang sedang terjadi. Kata lain,
selain kemampuan untuk mempunyai motivasi dalam mengikuti berita tentang informasi
politik, komunikan ini juga harus bisa mendapatkan akses informasi yang bebas,
teratur dan mudah, baik dengan digunakannya saluran media massa ataupun saluran
antar pribadi.
Menurut Almond dan Verba, kemauan
masyarakat untuk mengikuti sebuah perkembangan politik adalah tingkat
keterlibatan yang sangat minimal. Di dalam gagasannya tentang budaya politik, hal
ini adalah cerminan dari komponen kognitif dari orientasi politik seorang
warga negara.
Davison membedakan komunikan
dalam komunikasi politik ke dalam tiga varian berdasarkan intensitasnya
mengikuti informasi politik dan tingkat kepeduliannya terhadap masalah yang ada
dalam politik, yaitu:
· 1. Publik Umum
(general public)
·
2. Publik yang
Penuh Perhatian (the attentive public)
· 3.Elit Opini
dan Kebijakan (elite)
Ketiga komunikan komunikasi
politik tersebut lebih digambarkan sebagai sebuah paramida terbalik, yang dimana
jumlah publik umum sangat banyak dan
mendominasi. Kemudian diikuti dengan publik berperhatian yang jumlahnya lebih
sedikit dari public umum, hanya terbatas kepada orang-orang atau sekelompok masyarakat
yang mempunyai kepedulian terhadap masalah politik. Dan yang terakhir adalah
elit opini atau pembuat kebijakan yang jumlahnya sangatlah sedikit, dan terbatas
kepada orang-orang atau sekelompok orang yang masuk didalam lingkaran sistem
politik.
Saluran Komunikasi Politik
Saluran komunikasi politik adalah
sebuah alat atau sarana yang memudahkan penyampaian pesan. Secara lisan melalui
perbincangan personal, melalui cetakan seperti koran, dan majalah, dan dengan
tekhnik elektronik seperti radio ataupun televisi. Manusia adalah saluran dan
juga merupakan sumber serta penerima didalam komunikasi, maka yang paling utama
yang kita perlu di tekankan adalah saluran manusia bagi komunikasi politik
dipercaya.
Tipe - tipe saluran Komunikasi Politik
1. Komunikasi
massa
Ada 2 macam bentuk saluran
komunikasi massa,berdasarkan tingkat kelangsungnya komunikasi kepada komunikan
banyak, yaitu :
a. Komunikasi
tatap muka
Contoh : seorang kandidat politik berbicara di depan
rapat umum
b. Komunikasi
dengan perantara
Komunikasi ini terjadi jika adanya
perantara yang ditempatkan diantara komunikator dan komunikan. Contoh : Pidato seorang
presiden ke seluruh Negara dengan perantara televisi.
2. Komunikasi
interpersonal
Komunikasi ini merupakan sebuah
bentuk dari hubungan satu kepada satu orang lainnya. Saluran Komunikasi ini juga mempunyai 2 bentuk penyampaian,
yaitu :
a. Saluran
interpersonal tatap muka
Contoh : Seorang kandidat
kepresidenan yang sedang berjalan melalui orang banyak dengan berjabat tangan
b. Saluran
interpersonal tatap muka
Contoh : Gray Hayes, yang
merupakan wanita pertama yang terpilih menjadi seorang walikota sebuah kota
besar dank arena adanya kampanye pada tahun 1974, dia menggunakan saluran ini
dengan memasang ”Hayes Hotline”, yaitu sebuah sambungan telephon langsung ke
kantor dari kampanyenya yang akan memungkinkan orang orang berbicara secara
pribadi kepadanya tentang masalah yang
mendapat perhatiannya.
3. Komunikasi
organisasi
Gabungan dari penyampaiaan satu kepada satu dan juga satu kepada
banyak. Di komunikasi organisasi ini dibagi menjadi 2 proses penyampaiannya, yaitu :
a. Komunikasi
organisasi tatap muka
Contoh : Seorang presiden sedang melakukan
diskusi bertatap muka dengan bawahannya yaitu anggota staffnya.
b. Komunikasi
organisasi berperantara
Sumber :
https://putrimurni.wordpress.com/2016/05/21/a-khalayak-komunikan-komunikasi-politik/